Menyelami Dunia Motion Graphics
Nama : Muhamad Raffi Paisal Bintang
Kelas : R4B
NPM : 202246500146
Menyelami Dunia Motion Graphics
Apa itu Motion graphics?
Dunia
animasi komersial terdiri dari sejumlah bidang dan gaya. Kata “animasi” sendiri
merupakan istilah umum yang mencakup hampir semua hal yang memiliki gerakan. Salah
satu bagian dari animasi sangat membingungkan sebagian orang, meskipun animasi
tersebut ada di sekitar kita mengingat era digital. Genre yang dimaksud? Motion
graphics. Jenis animasi ini ada di mana-mana sehingga hampir tidak terlihat.
Namun motion graphics adalah alat yang sangat ampuh dalam hal pencitraan merek
komersial dan animasi pemasaran.
Motion
Graphic menurut Nugal Choiril, motion graphic merupakan salah satu cabang ilmu
desain graphis, dimana dalam motion graphic terdapat elemen-elemen desain
seperti bentuk, raut, ukuran, arah, tekstur, didalamnya dengan secara sengaja
digerakan atau diberi pergerakan, Adapun menurut Yody motion graphic merupakan
graphic yang menggunakan video atau animasi untuk menciptakan ilusi dari gerak
atau transformasi (Saputra, 2018: 85). Motion graphic pada umumnya merupakan
gabungan dari potongan potongan desain/animasi yang berbasis media visual yang
menggabungkan bahasa film dengan desain grafis. Ini dapat dicapai dengan
memasukkan sejumlah elemen yang berbeda seperti 2D/3D , animasi, video, film,
tipografi, ilustrasi, fotografi, dan music (Nugroho, 2017: 2)
Dalam
spektrum komunikasi visual yang luas, motion graphics muncul sebagai media yang
dinamis dan menarik, memadukan desain, animasi, dan penceritaan secara mulus.
Berakar dari film eksperimental awal dan awal mula grafik komputer, motion
graphics telah berkembang menjadi bentuk seni yang canggih dengan penerapan
mulai dari periklanan dan hiburan hingga pendidikan dan penyebaran informasi.
Esai ini memulai eksplorasi komprehensif motion graphics, menggali sejarah,
teknik, aplikasi, dan prospek masa depan.
Dari Desain Statis hingga Bergerak
Motion
graphics berarti grafik yang bergerak. Ini adalah definisi yang paling
sederhana. Seringkali, motion graphics juga disebut motion design, membuat
hubungan antara gerakan dan elemen desain lebih mudah dipahami. Motion graphics
adalah tentang membawa pengetahuan desain ke media baru dengan menambahkan
elemen waktu dan ruang — sehingga menciptakan gerakan.
Namun
menghidupkan elemen desain bukanlah tugas yang mudah. Tidak seperti bidang
animasi lainnya, Anda tidak memiliki cara yang telah ditentukan sebelumnya atau
“alami” dalam menganimasikan sesuatu atau objek.
Misalnya,
dalam animasi cel tradisional (misalnya film Disney), Anda dapat menggunakan
referensi tak berujung dari alam untuk menganimasikan sosok manusia atau hewan.
Namun dalam motion design, tidak ada referensi alami tentang bagaimana bentuk,
tipografi, dan kisi bergerak. Oleh karena itu, perancang gerak mempelajari
semua jenis gerakan, percepatan, dan kecepatan. Dengan menggabungkan semua
variabel tersebut, mereka dapat menghidupkan elemen desain dengan cara yang
lebih manusiawi dan mampu terhubung dengan pemirsa.
Evolusi Motion Graphics
Sebelum
motion graphics ada, karya desain grafis hanya bekerja dalam format datar dan
tidak bergerak. Gambar bergerak sama dengan kartun tradisional Walt Disney.
Namun seiring dengan kemajuan dalam industri film – seperti meluasnya
penggunaan judul pembuka – motion design pun muncul.
Motion
graphics menemukan asal usulnya terkait dengan sejarah animasi dan film. Pionir
awal seperti Émile Cohl dan Lotte Reiniger bereksperimen dengan teknik animasi,
meletakkan dasar untuk apa yang pada akhirnya menjadi motion graphics. Namun, motion
graphics baru mulai terbentuk pada pertengahan abad ke-20 sebagai bentuk seni
tersendiri.
Motion
grafis resmi lahir pada tahun 1940-an, berkat karya eksperimental Oskar
Fischinger dan Norman McLaren. Pada tahun 1950-an, desainer yang sama hebatnya,
seperti Saul Bass, Maurice Binder, dan Pablo Ferro, membawa motion graphics
lebih jelas ke mata publik.
Film-film
yang digarap oleh para seniman ini masih menjadi referensi dan inspirasi utama
bagi banyak desainer motion graphics dan pakar sinema. Karya mereka mewakili
pendekatan yang tidak terduga dan kreatif dalam mengatur suasana hati penonton,
menciptakan kegembiraan, dan memperkenalkan informasi teknis tentang film,
seperti perusahaan produksi, sutradara film, aktor, dan banyak lainnya. Cara
baru bermain-main dengan kata-kata dan elemen grafis yang belum pernah dilihat
orang sebelumnya adalah titik masuk popularitas motion graphics yang semakin
meningkat, hingga mencapai film dan kemudian televisi arus utama.
Motion
graphics sangat terkait dengan kemajuan teknologi, jadi tentu saja evolusinya
saling terkait. Dalam beberapa tahun terakhir, kemajuan perangkat lunak desain
dan animasi telah memungkinkan motion graphics menjadi lebih mudah diakses oleh
mereka yang ingin belajar atau memproduksi. Pada saat yang sama, keberadaan
layar di mana-mana juga menciptakan lebih banyak peluang untuk mendesain dan
kemudian menganimasikan konten. Dari mobil hingga papan reklame, lemari es
pintar hingga telepon, semuanya saat ini menggunakan motion graphics.
Munculnya
komputer merevolusi bidang ini, memungkinkan para desainer membuat animasi dan
efek visual yang kompleks dengan presisi dan efisiensi yang belum pernah terjadi
sebelumnya. Pada tahun 1960an dan 1970an, pionir seperti John Whitney dan Saul
Bass memanfaatkan komputer analog untuk menghasilkan motion graphics yang
inovatif untuk judul film dan iklan, yang menjadi landasan bagi revolusi
digital di masa depan.
Munculnya
komputer pribadi pada tahun 1980-an mendemokratisasi motion graphics,
memungkinkan seniman untuk mengeksplorasi kemungkinan kreatif baru dengan
perangkat lunak seperti Adobe After Effects dan Autodesk Maya. Era ini menjadi
saksi lahirnya rangkaian judul ikonik dalam film seperti "Terminator 2:
Judgment Day" dan "Jurassic Park", yang menampilkan kekuatan
transformatif dari animasi digital.
Teknik dan Alat
Motion
graphics mencakup beragam teknik dan alat, mulai dari animasi sel tradisional
hingga rendering 3D mutakhir. Animasi keyframe, proses menentukan posisi
penting dalam urutan animasi, berfungsi sebagai tulang punggung banyak alur
kerja motion graphics. Dengan melakukan interpolasi antar keyframe, animator
dapat menciptakan gerakan yang mengalir dan nyata pada karakter dan objek.
Selain
animasi keyframe, seniman motion graphics memanfaatkan berbagai teknik seperti
rotoscoping, pelacakan gerak, dan simulasi partikel untuk mencapai efek visual
yang diinginkan. Rotoscoping melibatkan penelusuran rekaman live-action bingkai
demi bingkai, memadukan realitas dengan animasi secara mulus. Pelacakan gerakan
memungkinkan integrasi citra yang dihasilkan komputer (CGI) ke dalam rekaman
live-action, sehingga meningkatkan realisme dan imersi. Simulasi partikel
memungkinkan seniman menghasilkan fenomena kompleks seperti api, asap, dan
ledakan, sehingga menambah kedalaman dan dinamisme pada kreasi mereka.
Alat-alat
perdagangan terus berkembang pesat, dengan perangkat lunak seperti Cinema 4D,
Blender, dan Adobe Premiere Pro memberdayakan seniman untuk mendorong
batas-batas motion graphics lebih jauh. Kemajuan dalam perangkat keras, seperti
unit pemrosesan grafis (GPU) dan teknologi penangkapan gerak, juga memainkan
peran penting dalam mendorong inovasi di bidang ini.
Aplikasi dalam Periklanan dan Hiburan
Motion
graphics telah ada di mana-mana dalam periklanan dan hiburan, memikat penonton
dengan bakat visual dan kehebatan bercerita. Dalam bidang periklanan, motion
graphics memungkinkan merek untuk mengkomunikasikan pesan mereka secara efektif
di pasar yang ramai. Baik itu demonstrasi produk yang apik, maskot animasi yang
lucu, atau identitas merek yang memukau secara visual, motion graphics memiliki
kekuatan untuk meninggalkan kesan mendalam pada konsumen.
Di
bidang hiburan, motion graphics memainkan peran penting dalam meningkatkan
pengalaman sinematik. Dari urutan judul yang imersif yang menentukan suasana
sebuah film hingga efek visual memukau yang menghidupkan makhluk dunia lain, motion
graphics berkontribusi pada keajaiban penceritaan di layar perak. Jaringan
televisi, platform streaming, dan pengembang video game juga mengandalkan motion
graphics untuk melibatkan pemirsa dan meningkatkan konten mereka ke tingkat
yang lebih tinggi.
Pendidikan dan Penyebaran Informasi
Selain
periklanan dan hiburan, motion graphics juga berfungsi sebagai alat yang ampuh
untuk pendidikan dan penyebaran informasi. Di era digital, di mana rentang
perhatian lebih pendek dan literasi visual adalah hal yang terpenting, motion
graphics menawarkan cara yang efektif untuk menyampaikan konsep-konsep kompleks
dalam format yang mudah dicerna. Video pendidikan, animasi penjelasan, dan
grafik dokumenter memanfaatkan motion graphics untuk menjadikan pembelajaran
lebih menarik dan dapat diakses oleh beragam audiens.
Selain
itu, motion graphics memainkan peran penting dalam visualisasi data, membantu
peneliti, jurnalis, dan pembuat kebijakan mengkomunikasikan informasi statistik
dan tren dengan cara visual yang menarik. Infografis, bagan interaktif, dan
peta animasi mengubah data kering menjadi narasi dinamis, memungkinkan khalayak
memahami pentingnya informasi yang disajikan.
Prospek Masa Depan dan Tren yang Muncul
Seiring
dengan berkembangnya teknologi, masa depan motion graphics memiliki kemungkinan
yang tidak terbatas. Munculnya virtual reality (VR) dan augmented reality (AR)
membuka batasan baru dalam penyampaian cerita yang imersif, di mana penonton
dapat berinteraksi dengan lingkungan virtual dengan cara yang belum pernah
terjadi sebelumnya. Mesin rendering real-time seperti Unreal Engine dan Unity
memberdayakan seniman motion graphics untuk menciptakan pengalaman interaktif
yang mengaburkan batas antara dunia digital dan fisik.
Selain
itu, kecerdasan buatan (AI) dan pembelajaran mesin siap untuk merevolusi bidang
motion graphics, mengotomatiskan tugas-tugas yang membosankan, dan membuka
kemampuan kreatif baru. Alat berbasis AI seperti Adobe Sensei dan GauGAN dari
NVIDIA menawarkan bantuan cerdas kepada seniman dalam menghasilkan aset,
menyempurnakan animasi, dan bahkan memprediksi reaksi penonton.
Aplikasi Motion Graphic Saat Ini
Perkembangan
teknologi dan kehadiran layar di banyak perangkat dalam kehidupan kita telah
memperluas jangkauan penggunaan motion graphics. Apa yang dulunya hanya
digunakan untuk memperkenalkan informasi teknis dan mengatur suasana sebuah
cerita, kini memiliki berbagai tujuan.
Di
televisi, motion design digunakan dalam pembukaan acara, sebagai merek video
saluran, dan untuk memperkenalkan informasi dengan bumper dan sepertiga bagian
bawah. Itu juga terpasang di layar perkiraan dan di latar belakang virtual
berita. TV telah menggunakan gerakan sejak awal, dan telah menjadi bagian
integral dari identitasnya, membantu membuat saluran atau acara mudah diingat.
Dengan
kemajuan situs web dan aplikasi, gerakan telah memainkan peran penting dalam
membantu membangun pengalaman antarmuka yang lebih baik melalui area khusus motion
designan UX.
Dalam
hal periklanan, khususnya media sosial, motion graphics sangat menonjol dalam
segala hal mulai dari iklan yang kompleks dan berdasarkan cerita, hingga
postingan Instagram animasi sederhana. Ini adalah alat yang hebat untuk
membantu perusahaan menonjol dari yang lain.
Kegunaan
lain dari motion graphics mencakup segala sesuatu mulai dari menu animasi di
jaringan makanan cepat saji hingga papan tanda yang diproyeksikan di bandara
dan di acara-acara. Gerakan digunakan di mana-mana, dan setiap situasi
mengeksplorasi potensinya pada tingkat yang berbeda.
Kelebihan dan Kekurangan Motion graphic
Terdapat beberapa keuntungan pengguna motion graphic diantaranya;
1. menggunakan motion graphic yang sesuai dan digarap dengan baik, tidak membosankan dapat menambah motivasi belajar peserta didik
2. motion graphic dapat dikemas untuk menyampaikan berbagai jenis materi pelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran, baik kognitif, efektif maupun psikomotor
3. menggunakan motion graphic dalam pembelajaran menekan biaya produksi dibanding dengan menggunakan pemeran sungguhan
4. menggunakan motion graphic dalam pembelajaran menghemat waktu dan rekaman dapat diputar berulang-ulang
5. memproduksi motion graphic lebih mudah mengorganisasi sesuai dengan kehendak penulis naskah
Disamping beberapa kelebihan penggunakan motion graphic ada pula kelemahanya diantaranya :
1. Membuat motion graphic bukan pekerjaan yang mudah, memerlukan keahlian khusus
2. Memproduksi motion graphic diperlukan komputer dengan spesifikasi yang lumayan
3. motion graphic akan menjadi satu hal yang biasa saja tanpa adanya suatu pengutan dalam beberapa desain vector dan kecocokan warnanya.
Kesimpulan
Kesimpulannya,
motion graphics berdiri di persimpangan antara seni, teknologi, dan
penceritaan, yang mewujudkan semangat kreatif ekspresi manusia di era digital.
Dari awalnya yang sederhana dalam film eksperimental hingga saat ini banyak
digunakan dalam periklanan, hiburan, dan pendidikan, motion graphics terus
memikat dan menginspirasi penonton di seluruh dunia. Saat kita menjelajah ke
masa depan, evolusi motion graphics menjanjikan untuk mendorong batas-batas
imajinasi dan mendefinisikan kembali kemungkinan komunikasi visual.
Daftar Pustaka
Munir. (2013). Multimedia Konsep Dan Aplikasi Dalam
Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sanjaya, W. (2012). Media Komunikasi Pembelajaran. Jakarta:
Kharisma Putra utama.
Felippe Silveira. What is Motion Graphics? https://mowe.studio/what-is-motion-graphics/
Chrissila Jessica Motion Graphic: Apa Itu, Kegunaan, dan
Profesi Motion Graphic Designer https://glints.com/id/lowongan/motion-graphic-adalah/
Komentar
Posting Komentar